SCREAM MOVIE 5
Ternyata, mimpi buruk itu masih mengikuti
Sebenarnya Sidney kembali ke Woodsboro untuk mempromosikan buku yang barus aja ia tulis. Sayangnya,
Kontan saja
Sebenarnya kalau dipikir-pikir, tidak ada alasan yang cukup kuat untuk membuatSCREAM 4 ini kecuali soal finansial tentu saja. Setelah sekian lama menjadi trilogi, memang seharusnya SCREAM tetap jadi trilogi namun banyaknya film yang di-reboot sepertinya menggoda studio untuk melanjutkan lagi franchise yang sudah sempat tertidur panjang ini.
Hasilnya memang tak terlalu mengecewakan, mengingat target studio memang hanya untuk menghasilkan uang semata. Paling tidak, di akhir pekan pertama film ini dirilis, ia sudah berhasil masuk ke posisi kedua. Memang bukan urutan pertama tapi paling tidak di pekan pertama ini setengah dari modal produksi sudah hampir tercapai. Kalau tren penonton tetap seperti ini maka kemungkinan dalam dua pekan lagi film ini sudah menghasilkan untung buat studio, walaupun belum jelas juga seberapa banyak.
Dari sisi kualitas, SCREAM 4 memang tidak menjanjikan terlalu banyak. Walaupun Wes Craven bisa dibilang dedengkotnya film horor dan slasher namun tetap saja ia tak bisa lepas dari kesan monoton. Tak ada yang istimewa dari SCREAM 4 ini. Semuanya sudah ada di film-film slasher yang lain. Parahnya lagi, ending film ini pun terasa kurang menggigit meski tak menutup kemungkinan tak akan adaSCREAM 5.
Genre
|
:
|
Thriller
|
Release Date
|
:
|
April 15, 2011
|
Director
|
:
|
Wes Craven
|
Script
|
:
|
Kevin Williamson
|
Producer
|
:
|
Wes Craven, Carly Feingold, Iya Labunka
|
Distributor
|
:
|
Dimension Films
|
Duration
|
:
|
-
|
Budget
|
:
|
US$40 million
|
Official Site
|
:
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar